HAJI DAN UMRAH
A.
Pengertian
Haji
menurut bahasa artinya menyengaja sedangkan dari istilah bersengaja mendatangi
Baitullah ( ka’bah ) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang
tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula.
Umrah
menurut bahasa bermakna ziarah, sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi
ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara shafa dan marwah dan
mencukur atau menggunting rambut.
Mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
baitullah. Haji hanya diwajibkan satu kali seumur hidup, sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
B.
Macam-macam
haji
a)
Haji Ifrad ialah mendahulukan haji
daripada umrah
b)
Haji tamattu yaitu mendahulukan umrah
kemudian haji
c)
Haji Qiran ialah melaksanakan haji
sekaligus umrah
C.
Rukun
Haji
1.
Ihram yaitu berniat untuk memulai melaksanakan
ibadah haji
2.
Wukuf di arafah yaitu pada tanggal 9
zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 zulhijjah
3.
Thawaf ( berkeliling ka’bah ) thawaf
ini disebut juga thawaf ifadhah.
Macam-macam
thawaf :
a)
Thawaf qudum yaitu thawaf yang
dilaksanakan saat baru tiba di masjidil haram
b)
Thawaf ifadhah
c)
Thawaf wada yaitu thawaf yang
dilaksanakan ketika akan meninggalkan mekah menuju tempat tinggalnya
d)
Thawaf tahallul penghalalkan barang
yang haram karena ihram
e)
Thawaf nazar
f)
Thawaf sunat yaitu thawaf yang
dikerjakan untuk mencari keutamaan
4.
Sa’I atau berlari – lari kecil di
antara bukit shafa dan marwah
5.
Tahalul atau mencukur rambut
6.
Tertib
D.
Wajib
haji dan Umrah
1.
Haji
1.
Ihram dari miqat maksudnya dalam
melaksanakan ihram ada ketentuan kapan pakaian ihram itu dikenakan dan dari
tempat manakah ihram itu harus dimulai.
Macam – macam miqat :
a)
Miqat zamani ( batas waktu ) pada
konteks untuk memulai niat ibadah haji adalah bulan syawal, sampai terbit fajar
tanggal 10 bulan zulhijjah
b)
Miqat makani ( batas yang berkaitan
dengan tempat )
·
Untuk orang yang menetap di mekah
ialah kota mekah itu sendiri.
·
Yang dari madinah miqatnya di daerah
zul-hulaifah
·
Yang dari syiria, mesir, maghribi
miqatnya di daerah juhfah
·
Yang dari yaman, india, indonesia
miqatnya berada di yalamlam
·
Yang
dating dari hijjaz miqatnya ada di bukit qarnu
·
Yang dari Iraq miqatnya dzatu irqin
2.
Mabit di muzdalifah
3.
Melontar jumrah aqabah yang dilakukan
pada tanggal 10 zulhijjah
Jumrah sendiri artinya kerikil yang
dipergunakan untuk melempar tugu yang ada di daerah mina.
4.
Melempar 3 jumrah pada tanggal
11,12,13. Tugu yang berada di mina ada 3 buah yang dikenal dengan nama jamratul
aqabah, al wutsha, dan ash-shugura.
5.
Bermalam di mina pada tanggal 11,12,13
6.
Thawaf wada thawaf sewaktu akan
meninggalkan mekah
7.
Menjauhi segala larangan atau yang
diharamkan
2.
Umrah
Rukun umrah:
1.
Ihram serta berniat
2.
Thawaf
3.
Sa’i
4.
Tahallul
5.
Tertib
Wajib
umrah :
1.
Ihram dari tempat yang telah
ditentukan
2.
Menjauhkan diri dari segala larangam
haji
Rangkaian kegiatan ibadah Haji
1.
Sebelum
tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong untuk melaksanakan
Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
2.
Calon
jamaah haji memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai
pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan membaca bacaan
Talbiyah, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika
laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika
laka..
3.
Tanggal 9
Dzulhijjah, pagi harinya semua calon jamaah haji menuju ke padang Arafah untuk
menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu
berdiam diri dan berdoa di padang Arafah hingga Maghrib datang.
4.
Tanggal 9
Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk mabbit (bermalam) dan
mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya.
5.
Tanggal 9
Dzulhijjah tengah malam (setelah mabbit) jamaah meneruskan perjalanan ke Mina
untuk melaksanakan ibadah melontar Jumroh
6.
Tanggal
10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar Jumroh sebanyak tujuh kali ke
Jumroh Aqobah sebagai simbolisasi mengusir setan. Dilanjutkan dengan tahalul
yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
7.
Jika
jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram
untuk Tawaf Haji (menyelesaikan Haji)
8.
Sedangkan
jika mengambil nafar akhir jamaah tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan dengan
melontar jumroh sambungan (Ula dan Wustha).
9.
Tanggal
11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan
tugu ketiga.
10. Tanggal 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan
(Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
11. Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakan
Thawaf Wada’ (Thawaf perpisahan) sebelum pulang ke negara masing-masing
Rangkaian
kegiatan ibadah umrah
1.
Diawali
dengan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
2.
mengenakan
pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang,
sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada
hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
3.
Niat
umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika ‘umrotan atau Labbaikallahumma
bi’umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan
cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita,
yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik.
Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.
4.
Sesampai
Masjidil Haram menuju ka’bah, lakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran.3 putaran
pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di
hajar aswad dan ka’bah dijadikan berada di sebelah kiri. Setiap putaran menuju
hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu
dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan
menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
5.
Shalat 2
raka’at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil
haram dengan membaca surat Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada
raka’at kedua.
6.
Selanjutnya
Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua
tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima
bada’allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian
bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu
wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in
qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu wa shodaqo ‘abdahu wa
hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya. Sa’i dilakukan
sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung
satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah
7.
Mencukur
rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
8.
Ibadah
Umroh selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar